Minggu, 29 Desember 2013

Pengenalan OP – AMP

Op amp merupakan penguat differensial (penguat yang bekerja dengan memperkuat sinyal yang merupakan selisih dari kedua masukannya.
Op amp memiliki 5 buah terminal yaitu :
  2 terminal power supply
Yaitu terminal inputan tegangan untuk menentukan batas penguatan (tegangan yang di berikan akan menpengaruhi tegangan saturasi)
  2 terminal input
Op amp memiliki dua buah input terminal yang ditandai dengan tanda (+) disebut Non-inverting dan (-) disebut Inverting.
  1 terminal output

Terminal keluaran yang nantinya yang akan di hubungkan ke beban dan di teruskan ke ground.


V saturasi ( Vsat)

Merupakan batas atas output VO yang akan di disebut positif saturation +Vsat, sedangkan batas bawah output VO disebut negatif saturation –Vsat.



Penguatan op amp, ada dua yaitu :
  1. Open Loop Voltage Gain (AOL),
    penguatan op amp tanpa ada rangkaian feed back dari output ke input.
     Nilai AOL biasanya besar  à 100.000.
  1. Closed Loop Volatage Gain (ACL),
            penguatan op amp dengan rangkaian    feed back dari output ke input.     Nilai ACL tergantung besarnya resistor   pada rangkaian feed back.

Sinyal input bisa berupa tegangan searah (DC) maupun tegangan bolak-balik (AC). Output Op amp tergantung pada inputnya, Jika :
  1. Input Non Inverting (+) > Input inverting (-), maka output OP-AMP = positif (+).
  2. Input Non Inverting (+) < Input inverting (-), maka output OP-AMP = negatif (-). 
  3. Input Non Inverting (+) diberi tegangan bolak-balik, maka output OP-AMP akan sephasa dengan inputnya tersebut. 
  4. Input Inverting (-) diberi tegangan bolak–balik, maka output OP-AMP akan berbalik phasa terhadap inputnya. 

Berikut ini merupakan rumus untuk mencari besatnya VO pada op amp yang di rangkai secara open loop:




Hasil VO akan bergantung pada  kondisi input yang di berikan  apakah  outputnya akan menjadi inverting atau non inverting.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar