Op amp merupakan penguat
differensial (penguat yang bekerja dengan memperkuat sinyal yang merupakan
selisih dari kedua masukannya.
Op amp memiliki 5 buah
terminal yaitu :
2 terminal power supply
Yaitu terminal inputan tegangan untuk menentukan
batas penguatan (tegangan yang di berikan akan menpengaruhi tegangan saturasi)
2 terminal input
Op amp memiliki dua buah input terminal yang
ditandai dengan tanda (+) disebut Non-inverting dan (-) disebut Inverting.
1 terminal output
Terminal keluaran yang nantinya yang akan di
hubungkan ke beban dan di teruskan ke ground.
V saturasi ( Vsat)
Merupakan batas atas output
VO yang akan di disebut positif saturation +Vsat, sedangkan batas bawah output
VO disebut negatif saturation –Vsat.
Penguatan op amp, ada dua yaitu :
- Open Loop Voltage Gain (AOL),
penguatan op amp tanpa ada rangkaian feed
back dari output ke input.
Nilai AOL biasanya
besar à 100.000.
- Closed Loop Volatage Gain (ACL),
penguatan op amp dengan rangkaian feed back dari output ke input. Nilai ACL tergantung besarnya
resistor pada rangkaian feed back.
Sinyal input bisa berupa
tegangan searah (DC) maupun tegangan bolak-balik (AC). Output Op amp tergantung
pada inputnya, Jika :
- Input Non Inverting (+) > Input
inverting (-), maka output OP-AMP = positif (+).
- Input Non Inverting (+) < Input
inverting (-), maka output OP-AMP = negatif (-).
- Input Non Inverting (+) diberi tegangan
bolak-balik, maka output OP-AMP akan sephasa dengan inputnya
tersebut.
- Input Inverting (-) diberi tegangan
bolak–balik, maka output OP-AMP akan berbalik phasa terhadap
inputnya.
Berikut ini merupakan rumus
untuk mencari besatnya VO pada op amp yang di rangkai secara open loop:
Hasil VO akan bergantung pada kondisi input yang di berikan apakah
outputnya akan menjadi inverting atau non inverting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar